Minggu, 04 Agustus 2013

FotoForensics : Aplikasi Online untuk Mengecek Keaslian Foto

00.28

Pernah dengar istilah “sotosop“? Itu bukan sejenis soto babat, sop kambing, atau gabungan keduanya :D
Itu adalah istilah yang sering ditemui di forum atau jejaring sosial media online lainnya, untuk mengungkapkan bahwa sebuah foto atau image sudah diedit atau dimanipulasi menggunakan aplikasi edit foto (software image editor) seperti PhotoShop.

Di era digital sekarang ini, orang dengan mudah mengambil foto dari kamera digital dan dengan bantuan aplikasi edit foto digital bisa memanipulasi sebuah foto atau menggabungkan berbagai foto menjadi sebuah foto baru yang seakan terlihat sangat natural atau seperti sebuah foto asli tanpa terlihat adanya hasil editan. Dan dengan bantuan internet, foto tersebut bisa dengan mudah tersebar luas dan cepat. Terkadang, foto yang tersebar di internet bisa menimbulkan kontroversi terutama bila foto tersebut merupakan foto orang terkenal sebut saja misalnya foto artis yang tampil penuh sensasi.

Akibat kemudahan memanipulasi foto tersebut, kita jadi ragu untuk mempercayai keaslian foto yang tersebar di internet, apalagi sekarang ini juga sudah banyak aplikasi edit foto online yang semakin memudahkan orang memodifikasi foto. Nah, bila penasaran ingin membuktikan keaslian sebuah foto, silahkan coba FotoForensics, sebuah aplikasi online untuk memeriksa apakah sebuah foto sudah melalui proses editing atau merupakan foto asli.

Seperti dijelaskan di situsnya, FotoForensics menggunakan teknik yang disebut Error Level Analysis (ELA), yaitu dengan mengidentifikasi area foto yang memiliki level compresi berbeda. Sebuah foto JPEG yang belum diedit seharusnya punya error level yang relatif sama di setiap bagiannya. Bila di sebuah foto ada bagian yang memiliki perbedaan error level yang signifikan, diperkirakan foto tersebut sudah dimodifikasi secara digital.

Contohnya terlihat pada foto di bawah ini.
fotoforensics-maipulation-ela-check-photo-forensics-app.png
Di bagian kiri adalah foto yang terlihat secara kasat mata, dan di bagian kanan adalah hasil pemeriksaan ELA (Error Level Analysis).
  • Pada baris pertama adalah foto asli (image yang langsung diambil/di-save dari kamera dan belum melalui proses editing), berikut hasil pemeriksaan ELA. Bercak-bercak putih/terang masih menggambarkan secara jelas bentuk dari gambar tersebut, yang menandakan error level yang masih minimum/kecil.
  • Baris kedua adalah foto yang telah di-save ulang satu kali, dan dari hasil ELA terlihat bercak tersebut kurang jelas menggambarkan bentuk gambaran objek foto tersebut.
  • Baris ketiga adalah foto hasil editing, dan pada gambar pemeriksaan ELA terlihat ada bagian bercak-bercak putih yang terlihat menonjol, dan bagian tersebut memang merupakan bagian yang telah diedit. Pada foto tersebut, bagian yang terlihat berbeda itu adalah memang bagian foto ang diedit dengan manambahkan dua buah buku hijau yang di-copy-paste dari bagian buku hijau yang asli, dan ditambah dengan foto mainan dinosurus.
Kalau tertarik ingin mencoba aplikasi FotoForensics ini, sebaiknya baca dulu penjelasan di bagian tutorial di situsnya di sini.

Kalau sudah, silahkan coba gunakan tool online ini di sini, bisa dengan cara upload foto/gambar dari hard disk atau bisa juga dengan memasukkan URL foto yang ada di internet. Format gambar yang didukung adalah foto JPG dan PNG.
Semoga berguna.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 vBLOG. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top